SAMARINDA — Situasi pandemi Covid-19 yang dirasakan masyarakat Samarinda selama 7 bulan terakhir membuat banyak pihak terus berinovasi. Seperti yang disampaikan Kabid Pendidikan Menengah, Barlin H Kesuma pada Selasa (3/11).
Barlin menyebutkan, saat ini ada sebuah aplikasi bernama Samarinda Smart Edu (SSE) yang dibuat oleh seorang guru honorer mata pelajaran Agama Islam.
“Aplikasi ini dirancang untuk membantu siswa dan guru di masa pandemi, untuk belajar dan ujian secara daring,” beber Barlin.
Dijelaskan Barlin, aplikasi tersebut sudah digunakan oleh 70 ribu siswa, dari total 112 ribu siswan SD dan SMP yang ada di Samarinda. Bahkan dalam data yang disampaikannya, ada sekitar 3.795 guru yang telah menggunakan aplikasi tersebut untuk melakukan pembelajaran daring selama pandemi.
“Padahal jumlah guru di Samarinda, untuk SD dan SMP itu ada 5856 orang. Jadi sekitar 67 persen lebih yang sudah menggunakan aplikasi SSE ini,” imbuhnya.
Sementara itu, pembuat aplikasi berbasis website SSE, Junaidi mengatakan bahwa untuk membuat SSE, tidak ada permintaan dari pihak manapun. Sehingga karena inisiaitfnya sendirilah, sampai akhirnya muncul aplikasi SSE tersebut.
Bahkan dijelaskannya, aplikasi seputar dunia pendidikan tersebut sudah dibuat sejak 2017. Saat itu entah mengapa dia berfikir, kedepannya pendidikan akan bersaing dalam dunia maya, bukan lagi dunia nyata.
“Jadi saya mau coba kembangkan aplikasi, supaya pendidikan ini bisa diakses melalui jaringan,” tukasnya.
Guru yang tinggal di Samarinda Seberang tersebut menuturkan bahwa hingga saat ini sudah ada 4 aplikasi yang pernah dia buat.
Dia berharap, aplikasi tersebut bisa terus dikembangkan demi mendukung kemudahan akses pendidikan di Samarinda, bahkan jika memang bisa dikembangkan untuk cakupan yang lebih luas lagi.
[KA | NON | ADV DISDIK]