Dinas Pendidikan Kota Samarinda turut menghadiri Rapat Perdana FKLPID Kota Samarinda di Kantor BLK Kota Samarinda, Masalah Penanggulangan Pengangguran menjadi Topik yang Hangat Dibahas.
Rapat FKLPID (Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri Daerah) Kota Samarinda dengan perwakilan OPD dan Pelaku Usaha dan Industri Kota Samarinda di Kantor BLK (Balai Latihan Kerja) Kota Samarinda.
FKLPID Kota Samarinda yang diketuai oleh Bapak Agus Sundawiwaha melakukan rapat perdana dengan perwakilan OPD dan Pelaku Usaha dan Industri Kota Samarinda di Kantor BLK Kota Samarinda Jl. P. Untung Suropati pada hari Kamis, 15 November 2018. Rapat yang dipimpin oleh Ketua FKLPID Kota Samarinda tersebut membahas tentang tujuan dibentuknya FKLPID dan pemaparan program kerja FKLPID, serta pemaparan dari Kepala BLK Kota Samarinda tentang program-program pelatihan di BLK serta kendala-kendala yang dialami oleh alumni-alumni pelatihan BLK di lapangan.
FKLPID Kota Samarinda yang dibentuk pada tanggal 08 Februari 2018, bertujuan untuk menjebatani pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh BLK maupun industri-industri lain. Menurut Ketua FKLPID Kota Samarinda, rata-rata perusahaan di Provinsi Kalimantan Timur tidak mengetahui program-program yang ada di BLK Kota Samarinda, sehingga program keahlian di BLK Kota Samarinda yang terdiri dari 12 Jurusan kurang dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menjaring tenaga-tenaga terampil.
Program-program yang ada di BLK semuanya tidak memerlukan biaya, bahkan peserta pelatihan diberikan fasilitas-fasilitas yang terbaik, serta dibimbing oleh pengajar-pengajar yang mumpuni dan berkualitas.
FKLPID Kota Samarinda dalam waktu dekat memiliki target untuk melakukan audiensi dengan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, serta Walikota dan Bupati yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, agar program kerja FKLPID Kota Samarinda dapat berjalan sesuai dengan harapan bersama.
Menurut Kepala BLK Kota Samarinda, perlu adanya kerjasama yang baik antara FKLPID dengan instansi-instansi yang ada di Kota Samarinda, terutama dalam menangani permasalahan-permasalahan yang ada seperti pengangguran di Kota Samarinda. Dengan adanya wadah ini (FKLPID), Pemerintah bisa saling bahu membahu dengan pelaku usaha dan industri secara langsung untuk mengatasi pengangguran, serta masalah-masalah lainnya yang terjadi di lapangan agar dapat dengan mudah dan cepat diatasi.
Diantara masalah yang ada adalah pengangguran yang harus terus ditekan nilainya setiap tahunnya. OPD terkait seperti Dinas Sosial misalnya, dengan data pengangguran yang dimiliki oleh Dinas Sosial dapat ditindak lanjuti oleh BLK Kota Samarinda dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang targetnya menjangkau lapisan masyarakat yang minim keterampilan kerja, agar kedepannya diharapkan mampu berdaya saing baik secara mandiri (Wirausaha) maupun sebagai tenaga terampil di perusahaan.
Kerjasama yang baik juga harus ditunjukkan oleh pelaku usaha dan industri, diantaranya dengan merekrut lulusan-lulusan BLK, karena lulusan BLK jauh lebih unggul dalam keterampilan sehingga pelaku usaha dan industri lebih diuntungkan dibanding harus merekrut karyawan yang keterampilannya 0% sehingga harus mengikut sertakan karyawannya dalam pelatihan-pelatihan yang biayanya tidak sedikit.
Pelatihan kerja yang dilaksanakan di BLK senantiasa menyesuaikan kebutuhan Industri, agar menghasilkan tenaga kerja yang diinginkan dan dapat diterima secara langsung oleh industri.
