Sekretaris Disdik Samarinda, Endang Sri Rumiati. (Ka/Kaltimtoday.co).
Samarinda – Pelaksanaan sekolah dalam jaringan (daring) memang membuat sebagian orang merasakan kesulitan. Bahkan kesulitan tak hanya dirasakan dikalangan pelajar, dan orang tua mereka sebagai pendamping.
Namun, para tenaga pendidik pun kerap merasakan sulitnya melangsungkan kegiatan belajar mengajar melalui daring. Karena hal itulah Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Endang Sri Rumiati mengatakan, pihaknya akan menggunakan seluruh kemampuan untuk memaksimalkan pelaksanaan sekolah daring.
“Semua yang bisa kita upayakan akan kita upayakan,” tegasnya.
Termasuk diantaranya melakukan pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga pendidik, agar bisa menyesuaikan dan menyeimbangkan diri dengan kondisi pembelajaran ditengah pandemi seperti saat ini.
“Karena memang penyesuaian terhadap teknologi ini pasti butuh waktu, dan upaya yang lebih keras,” imbuhnya.
Endang pun mempersilahkan jika memang pihak sekolah ingin menggunakan anggaran Bosnas untuk membiayai pelatihan dan pendidikan tambahan bagi para tenaga pendidik yang mereka miliki.
Meskipun ditegaskannya bahwa Disdik Samarinda sudah menyiapkan anggaran dan program khusus untuk memaksimalkan kompetensi tenaga pendidik di Samarinda.
“Tapi kan pasti bertahap. Tidak bisa semua langsung dapat,” lanjutnya.
Dijelaskannya bahwa, pendidikan daring merupakan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan masa kini. Bukan hanya Samarinda, melainkan seluruh Indonesia. Berbagai tantangan harus dirasakan baik oleh pelajar, tenaga pendidik hingga orang tua/wali murid.
[KA | NON | ADV DISDIK]