Samarinda – Sejak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membuka kembali pembelajaran tatap muka di tahun depan. Bahasan ini kian menjadi sorotan oleh para stakeholder di Samarinda.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda (Disdik), Asli Nuryadin meyakini, pihaknya sudah bersiap diri, untuk menerapkan belajar tatap muka untuk 2021 mendatang.
Meski status Samarinda hingga saat ini masih fluktuatif. Namun bagi Asli pihaknya meminta agar setiap sekolah menyiapkan segala perlengkapan untuk menunjang aturan protokol kesehatan.
“Kita harus mampu menyesuaikan dengan prilaku new normal. Sehingga wajib menggunakan masker saat berada di sekolah,” kata Asli.
Selain itu, tak ketinggalan sarana untuk cuci tangan juga wajib disediakan oleh sekolah. Hanya kegiatan diluar pendidikan formal atau ekstrakurikuler belum bisa berjalan sepenuhnya.
“Ini akan kami diskusikan dulu dengan orangtua siswa,” sebutnya.
Rencanya ini pun mendapat dukungan dari Ketua Persatuan Guru Republik Indonensia (PGRI) Samarinda, Harimurti. Dia yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Disdik Samarinda ini mengatakan bahwa, langkah Asli sudah tepat.
“Karena izin dari orangtua itu penting. Setelah itu baru minta Persetujuan dari walikota,” jelasnya
Selebihnya ia juga mengingatkan agar setiap sekolah bisa menyiapkan alat pengukur suhu. Sehingga bisa mendeteksi dan mencegah penularan lebih dahulu.
“Ini penting untuk menjadi perhatian setiap sekolah,” demikian Harimurti.
[MFU | NON | ADV DISDIK]