Samarinda – Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kini menjadi penting di tengah wabah Covid-19. Terang saja hal ini dihimbau kembali oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin dalam edarannya kepada seluruh Kepala Sekolah Negeri maupun Swasta. Hal ini tercantum dalam edaran Disdik Samarinda bernomor 339/8672/100.01.
Poin pertama, sekolah diminta untuk melakukan upaya pencegahan Covid-19. Meski saat ini pertemuan belajar tatap muka tidak bisa dilaksanakan. Namun, Asli tetap meminta kepada pihak sekolah untuk menyampaikan
himbauan ini kepada peserta didik. Sesuai dengan panduan dalam menghadapi situasi seperti ini.
“Karena di tingkat satuan pendidikan juga diatur dalam Surat Edaran Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan),” kata Asli.
Seperti yang sebelumnya diedarkan dalam Surat Mendikbud Nomor 3 tahun 2020. Selain itu kebijakan ini juga diatur dalam Perwali Nomor 43 tahun 2020.
“Setiap sekolah diminta untuk optimalisasi UKS melalui penyiapkan sarana CPTS dan melaksanakan praktek PHBS,” jelas Asli.
CPTS merupkana kepanjangan dari Cuci Tangan Pakai Sabun. Selama ini Asli menilai masih banyak warga yang kurang memperhatikan cara mencuci tangan dengan benar. Sebagai bagian dari pemerintah, Asli pun mengingatkan agar orangtua siswa, turut menuntun anaknya, agar mau menerapkan CPTS.
“Cuci tangan pakai air saja tidak cukup, harus menggunakan sabun,” tegasnya.
Dia mengingatkan kepada orangtua agar senantiasa mengingatkan anak untuk rutin mencuci tangan, setelah beraktivitas di luar rumah. Selanjutnya, saat mencuci tangan minimal 20 detik. Lalu tangan jangan dibiarkan basah, karena bakteri dan virus bisa berkembang di tempat yang lembab.
“Insya Allah cara ini efektif, untuk mencegah penularan Covid-19,” tutup Asli.
[MFU | NON | ADV DISDIK]
